'Gundul' adalah kepala plonthos tanpa
rambut. Kepala adalah lambang kehormatan, kemuliaan seseorang. Rambut
adalah mahkota lambang keindahan kepala. jadi 'gundul' adalah kehormatan
tanpa mahkota. 'Pacul' adalah cangkul (red, jawa) yaitu alat
petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat. Jadi pacul adalah
lambang kawula rendah, kebanyakan petani
'Gundul pacul' artinya adalah bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan
orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul untuk
mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya/orang banyak. Orang Jawa mengatakan pacul adalah 'Papat Kang Ucul' (4 yang lepas).
Kemuliaan seseorang tergantung 4 hal, yaitu bagaimana menggunakan mata,
hidung, telinga dan mulutnya.
1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat/masyarakat.
2.Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.
3.Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.
4.Mulut digunakan untuk berkata adil. Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya.
'Gembelengan' artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya. Arti harafiahnya jika orang yg kepalanya sudah kehilangan 4 indera itu mengakibatkan: GEMBELENGAN (congkak/sombong). NYUNGGI2 WAKUL (menjunjung amanah rakyat/orang banyak) GEMBELENGAN (sombong hati), akhirnya WAKUL NGGLIMPANG (amanah jatuh gak bisa dipertahankan) SEGANE DADI SAK LATAR (berantakan sia-sia, gak bermanfaat bagi kesejahteraan orang banyak).
1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat/masyarakat.
2.Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.
3.Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.
4.Mulut digunakan untuk berkata adil. Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya.
'Gembelengan' artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya. Arti harafiahnya jika orang yg kepalanya sudah kehilangan 4 indera itu mengakibatkan: GEMBELENGAN (congkak/sombong). NYUNGGI2 WAKUL (menjunjung amanah rakyat/orang banyak) GEMBELENGAN (sombong hati), akhirnya WAKUL NGGLIMPANG (amanah jatuh gak bisa dipertahankan) SEGANE DADI SAK LATAR (berantakan sia-sia, gak bermanfaat bagi kesejahteraan orang banyak).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar