Mengikuti Gus Mus, saya percaya bahwa ulama itu adalah orang-orang
yang melihat (keadaan) umat dengan kacamata rahmah (welas asih). Itu
pula yang menyadarkan saya bahwa sikap-sikap ulama yang saya idolakan
mampu bersikap legawa ketika selama ini difitnah dari segala arah,
dicaci dari segala sudut, sesuai dengan pribadi mereka sebagai ulama.
Seringkali yang terucap dari mereka ketika diminta oleh orang-orang dekat mereka untuk mengklarifikasi atau membela diri dari berbagai macam fitnah adalah, "tak mengapa, anggap saja mereka orang-orang yang tidak tahu. Do'akan saja semoga Allah memberikan hidayah kepada mereka."
Seringkali yang terucap dari mereka ketika diminta oleh orang-orang dekat mereka untuk mengklarifikasi atau membela diri dari berbagai macam fitnah adalah, "tak mengapa, anggap saja mereka orang-orang yang tidak tahu. Do'akan saja semoga Allah memberikan hidayah kepada mereka."
Jadi memang, saya percaya bahwa Indonesia akan baik-baik saja selama
ulama-ulama semacam itu masih banyak tersebar di seluruh sudut negeri
ini dan masih dicintai oleh mayoritas umat islamnya.
Untuk itu, saya berdo'a semoga Allah senantiasa melindungi para ulama kita dari berbagai macam fitnah dan menjaga kesehatan mereka sehingga dapat terus mengabdikan hidupnya untuk persatuan bangsa yang takkan bisa terwujud tanpa adanya tali rahmah antar sesamanya. Bukan hanya sesama muslim. Tetapi sesama bangsa Indonesia. Sesama manusia.
Untuk itu, saya berdo'a semoga Allah senantiasa melindungi para ulama kita dari berbagai macam fitnah dan menjaga kesehatan mereka sehingga dapat terus mengabdikan hidupnya untuk persatuan bangsa yang takkan bisa terwujud tanpa adanya tali rahmah antar sesamanya. Bukan hanya sesama muslim. Tetapi sesama bangsa Indonesia. Sesama manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar